Desa Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan verifikasi lapangan Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP)
foto oleh : Fachrul Rozi
Diskominfo Bangka Barat – Desa Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan verifikasi lapangan Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat oleh Tim Penilai KIPP Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Senin, 11 November 2024.
Acara yang digelar pada Senin pagi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta pelaku usaha lokal. UBUK ialah (Usaha Bersama untuk Kemajuan) Sekicing, yang merupakan kepanjangan dari “Usaha Bersama Berkarya Maju dan Sejahtera, Menjadi Desa Berdaya Saing” adalah salah satu inovasi yang berhasil mengambangkan BUMdes yang ada di Desa Simpang Tiga
Ini di jelaskan oleh Pjs Bupati Bangka Barat Dr. Hendiwan M.Si dalam sambutannya, bahwasanya Keberhasilan Inovasi Ubuk Sekicing terbukti dengan meningkatnya berbagai aspek.
“ Hal ini di Buktikan dengan adanya peningkatan kemandirian BUMDes yang berkelanjutan, berkembangnya kerjasama dan jejaring pemasaran, meningkatnya Kapasitas dan Kewirausahaan BUMDes serta tumbuhnya ekonomi UMKM di Desa Simpang Tiga.” Jelasnya
Dr. Hendriwan M.Si mempersilahkan kepada dewan juri untuk melakukan penilaian dengan seobjektif mungkin, dan sesuai dengan standar yang telah di tentukan.
“ Kami Optimis inovasi yang kami kembangkan ini telah memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat di Kabupaten Bangka Barat ini.” Tutupnya
Acara ini juga diwarnai dengan sesi presentasi dari beberapa kelompok usaha, yang menunjukkan keberhasilan dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengembangkan usaha bersama. Selain itu, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam mengelola usaha berbasis komunitas.
Dengan adanya penilaian ini, diharapkan Desa Simpang Tiga dapat terus berkembang menjadi desa yang siap bersaing di pasar yang lebih luas. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan desa yang berdaya saing di era globalisasi.
(Penulis: Wulandari)
